Splinter Cell : Chaos Theory

Judul                   : Tom Clancy Splinter Cell: Teori Chaos
Pengembang (s)   : Ubisoft Montreal, Annecy Ubisoft
Publisher (s)        : Ubisoft
Composer (s)      : Amon Tobin & Jesper Kyd
Engine                 : Unreal Engine 2,5
Release               : 28 Maret 2005
Platform              : Windows, PlayStation 2, Xbox, GameCube, NDS, N-Gage, Ponsel
Sebelumnya         : Pandora Tomorrow
Berikutnya          : Double Agent
 Tom Clancy's Splinter Cell: Chaos Theory adalah permainan ketiga dalam seri Splinter Cell video game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Ubisoft serta didukung oleh penulis Amerika Tom Clancy. Cerita Chaos Theory adalah sebuah kemunduran untuk permainan Splinter Cell pertama dan itu informasi tema peperangan. Ini adalah permainan pertama dalam seri yang akan dinilai M (untuk dewasa).

Pada tahun 2007 Cina dan Korea Utara tidak puas dengan Japan's new Information Self Defense Force (I-SDF) karena mereka percaya melanggar Pasal 9 dari konstitusi pasca Perang Dunia II (ada laporan berita tentang-aku SDF dalam cutscene di Pandora Tomorrow), yang membatasi Jepang dari manapun memiliki kekuatan militer bersenjata yang mampu untuk menyerang di luar perbatasan sendiri. Cina dan Korea Utara mendirikan blokade di Laut Kuning dan Amerika Serikat dipaksa untuk menanggapi, sesuai kesepakatan mereka dengan Jepang setelah Perang Dunia II. Mereka mengirim kapal mereka yang paling maju, USS Clarence E. Walsh, ke Laut Kuning berharap Cina dan Korea Utara akan kembali turun.


Sementara itu di seluruh dunia, Sam Fisher dikirim oleh Third Echelon ke Peru untuk menyelamatkan seorang programmer yang bekerja pada rekayasa membalikkan kernel Masse.